Heboh, Foto Istri Prajurit TNI Tanpa Busana dengan Tangan Terikat


Kisah perselingkuhan antara seorang kontraktor berinisial AW dan istri seorang anggota TNI berinisial PW menggegerkan masyarakat Blora, Jawa Tengah. Parahnya, foto-foto penangkapan pasangan serong ini sudah beredar di media sosial.

Diantaranya foto perempuan yang sedang diikat di tempat tidur bersama selingkuhannya. Si lelaki sudah tak berbusana sama sekali. Begitupun dengan PW merupakan istri Koda Dar, Babinsa Kelurahan Cepu, Blora, Jawa Tengah, hanya mengenakan handuk saja.

PW dan AW tertangkap basah saat melakukan “kuda-kudaan” suami istri di toko pakaian serba 35, Jalan Raya Ngraho-Ngawi, Desa Blimbing Gede, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.

Kisah perselingkuhan antara seorang kontraktor berinisial AW dan istri seorang anggota TNI


Pasangan selingkuh tersebut digerebek oleh anggota TNI AL, Pelda Setya yang tak lain adalah adik ipar PW. Saat digerebek, PW dan AW sedang melakukan hubungan suami istri dalam keadaan tanpa busana.

Dalam foto yang beredar, istri TNI hanya mengenakan handuk. Kedua tangannya diikat. Sedangkan pasangan selingkuhannya dalam kondisi tanpa busana. Dia hanya menutupi kemaluannya dengan kasur lipat. Kedua tangannya juga diikat.

Penggerebekan bermula saat Pelda Setya mendapat informasi dari istrinya yang melihat PW dan AW melintas di Kecamatan Padangan arah Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pasangan selingkuh tersebut membawa mobil Innova warna hitam B 8962 XE.

Pelda Setya kemudian menyusul pasangan selingkuh tersebut ke Ngraho, Bojonegoro menggunakan mobil pribadi bersama tiga rekannya melihat mobil Innova hitam tersebut diparkir di depan toko pakaian serba guna 35 milik Kopda Dar dan PW.

Kemudian, Pelda Setya mengamati gerak-gerik kakak iparnya bersama pria lain dari kejauhan. Tak berselang lama, mobil tersebut masuk ke dalam toko dan menutup pintu dari luar.

Setelah memastikan kakak iparnya selingkuh, Pelda Setya bersama tiga rekannya langsung mendobrak pintu toko sekitar pukul 19.00 Wib.

Kecurigaan Pelda Setya terbukti. Ia menemukan kakak iparnya bersama kontraktor AW sedang melakukan hubungan suami istri dalam keadaan tanpa busana.

AW dan PW tak bisa berkutik. PW berusaha menutupi badannya dengan handuk. Sedangkan AW hanya bisa menutupi bagian kemaluannya dengan kasur lipat.

Tak berapa lama kemudian, mereka membawa pasangan selingkuh tersebut ke Polsek Ngraho Bojonegoro. Selanjutnya, Pelda Setiya menghubungi Kopda Dar.

“Sementara kasus masih dalam penyelidikan Kodim 0721/Blora untuk pengusutan lebih lanjut,” ucap Pasi Intel Dim 0721 Kabupaten Blora, Bojonegoro, Jawa Timur Kapten Inf Sukemi sebagaimana dilansir dari pojoksatu (Jawapos goup),
(dms/JPC) Jawapos.com
Puluhan Ribu Warga Terganggu Jiwanya

Mendadak kehilangan pekerjaan, tempat tinggal, dan kerap mendengar suara desingan peluru adalah kenyataan hidup yang terlalu berat ditanggung ratusan ribu warga Marawi.

Mereka harus meninggalkan kehidupannya yang dulu, mungkin, menyenangkan dan harus hidup di pengungsian. Sebab, pertempuran antara pasukan pemerintah Filipina dan kelompok militan Maute di ibu kota Provinsi Lanao del Sur tersebut berlangsung setiap hari.

Karena itu, menurut data yang dikumpulkan kantor kesehatan provinsi atau Integrated Provincial Health Office (IPHO), tercatat ada 30.732 pengungsi yang mengalami tanda-tanda terganggu kesehatan jiwanya.

Masa depan yang tidak jelas, kondisi yang memprihatinkan di tempat pengungsian, dan kehilangan keluarga menjadi pemicu utamanya. ’’Itu adalah masalah darurat saat ini. Kesehatan mental harus menjadi bagian dari rencana pemulihan (pasca perang, Red),’’ ujar Juru Bicara Komite Krisis Provinsi Lanao del Sur Zia Alonto Adiong kemarin (8/8).

Sebanyak 6.455 orang masuk level dua. Kategori tersebut butuh penanganan dengan sesi tanya jawab saja. Paling banyak di level tiga, yakni 24.199 orang. Golongan itu membutuhkan perawatan perorangan yang lebih intensif. Sisanya, yang 78 orang, masuk level empat. Yaitu, pasien yang membutuhkan obat dan perawatan di fasilitas khusus untuk penderita gangguan kejiwaan.

Sejauh ini belum ada yang sampai level lima. Itu adalah level terburuk. Di level tersebut pasien tidak bisa diajak berkomunikasi dan bisa menjadi agresif.


Sejak bergolak 23 Mei lalu, belum juga ada tanda-tanda perang berhenti. Meski begitu, Presiden Rodrigo Duterte siap dengan program rehabilitasi Marawi. Bahkan, kemarin negara itu mendapatkan kucuran bantuan tambahan untuk melaksanakan program tersebut.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyatakan, negaranya akan membantu orang-orang yang terdampak perang di Marawi. Negeri Kanguru itu bakal memberikan bantuan PHP 799 juta atau setara dengan Rp 211,4 miliar. Bantuan tersebut dikucurkan berkala selama empat tahun.

’’Australia akan menyediakan layanan konseling dan perlindungan anak untuk sekitar 360 ribu penduduk Marawi yang terpaksa melarikan diri dari rumahnya,’’ ujar Bishop di sela-sela acara KTT ASEAN di Manila, Filipina, kemarin.

Sementara itu, Militer Filipina (AFP) kembali membombardir Marawi dari udara Senin (7/8). Serangan tersebut diharapkan bisa menghancurkan bom-bom rakitan yang ditanam militan Maute di desa-desa yang mereka kuasai. AFP kembali mengintensifkan serangan udara. Sebab, sehari sebelumnya dua prajurit mereka tewas karena bom rakitan.

Gara-gara kondisi yang belum aman itu, proses belajar-mengajar di Mindanao State University (MSU) belum bisa dilaksanakan. AFP meminta waktu dua pekan lagi untuk memastikan situasi benar-benar aman. Sampai kemarin, bangunan milik MSU masih utuh dan bisa dipakai kapan saja begitu konflik selesai.

’’MSU adalah simbol kehidupan di kota Marawi. Tempat tersebut adalah pusat pengetahuan dan kami harus membuka perkuliahan secepatnya,’’ ujar Juru Bicara Komando Mindanao Barat Kapten Jo-Ann Petinglay. AFP yakin pendidikan adalah unsur penting untuk menangkal radikalisme.(*)
Philstrar/ManilaBuletin/ABS-CBN/sha/c22/any }
Jangan Mengeluh di Sosmed

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengajak masyarakat dan warganet untuk optimis menatap masa depan bangsa. Pasalnya, data terakhir, angka pengangguran dan kemiskinan cenderung menurun.

"Pertumbuhan ekonomi terbaru, semester 1 yakni 5,01 persen. Saya pantau sosial media isinya hanya caci maki mengeluh. Prancis saja hanya 0,3 persen. Kita masih bisa 5,01 persen," kata Hanif dalam Kuliah Umum di Sekolah Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti) Polri di Lembang, Bandung, Selasa (8/8).

Hanif menambahkan begitu pula dengan angka kemiskinan turun dari 11,13 persen menjadi 10an persen. Hanif mengakui data Badan Pusat Statistik (BPS) ada kenaikan angka kemiskinan nol sekian karena ada kesalahan teknis dalam penggelontoran beras sejahtera (rastra).

"Angka pengangguran tersisa 5,3 persen, terendah setelah masa reformasi. Karena itu saya ajak lihat Indonesia penuh dngan optimisme dan harapan. Kalau di sosmed kan isinya kegalauan nasional, seolah Indonesia buruk sekali," katanya.

Hanif menjelaskan angka gini ratio atau ketimpangan juga menurun dari tahun ke tahun. Kini angka gini ratio yakni 0,39.

Meskipun demikian, Hanif mengakui masih banyak hal yang harus diperbaiki dari segi kondisi angkatan kerja. Berdasarkan tingkat pendidikan, angkatan kerja tahun 2016 sebanyak 59 persen adalah masih dodominasi lulusan SD dan SMP. Data terbaru bahkan jumlahnya sebanyak 60,2 persen lulusan SD SMP. Jumlah angkatan kerja yaknk 131 juta.

"SMK hanya 28 persen. Diploma cuma sekian. Kecenderungan dari jumlah angkatan kerja kita belum bergeser. SDM dan konfigurasi pendidikannya masih menjadi tantangan," jelasnya.

Begitu juga soal kondisi kebutuhan pasar tenaga kerja dan kualitas SDM. Hanif membandingkan dengan Tiongkok dengan penduduk berjumlah 1,4 miliar dan penduduk Indonesia hanya seperlima dari Tiongkok. Namun Tiongkok lebih mengutamakan pelatihan dan pendidikan vokasional agar memiliki daya saing.

"Indonesia perguruan tingginya 4 ribuan, jauh jika dibanding Tiongkok dengan penduduk miliaran tapi hanya ribuan perguruan tinggi. Namun lulusan vokasinya di Tiongkok ada 25 juta penduduk, sedangkan di Indonesia hanya 300 ribu. Sehingga persoalan mix and match dengan kebutuhan pasar tenaga kerja bisa terpenuhi," tandas Hanif.
(ika/JPC) - JawaPos.com -
Foto Ngangkangnya Beredar di Facebook, Ibu Ketua Lapor Polisi



Warga Karawang, Jawa Barat digegerkan dengan beredarnya Foto seksi yang diduga Wakil Ketua DPRD Karawang, Sri Rahayu Agustina diposting di akun facebook pribadinya.

Selain menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat Karawang, Foto hot yang menunjukan si ibu tanpa berkerudung dan hanya mengenakan pakain sejenis lingeri dengan posisi ngangkang itu, langsung membuat suami Sri Agustina, Ahmad Suroto bereaksi.

Pria yang menjabat Kepala Disnakretrans Karawang ini mengungkapkan, pada Jumat (4/8) lalu, istrinya sudah membuat laporan polisi (LP) ke Polres Karawang atas hilangan satu unit handphone jenis iPhone seri 6.

Handphone tersebut hilang sekitar tanggal 23-25 Juli 2017 saat melakukan kunjungan kerja di luar kota. Kuat dugaan, handphone itu telah disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan cara menguploadkan foto- foto pribadi istrinya ke media sosial.

Suroto juga menyebutkan, dalam handphone istrinya itu terdapat no handphone, sejumlah foto, dan beberapa aplikasi, termasuk salah satunya adalah Facebook yang masih dalam kondisi aktif.

“Yang melaporkan langsung istri saya sendiri sebagai pelapor. HP itu hilang kemudian disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab, yang kemudian muncul foto pribadi istri saya di media sosial yang sifatnya mungkin sudah kita ketahui semua," ujarnya.

Sebagaiman dilansir dari pasundan ekspres (Jawapos grup), Suroto menambahkan, pihaknya sudah menyerahkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

Ketika disinggung apakah beredarnya foto Sri Rahayu di medsos ini ada kaitannya dengan kepentingan politik untuk membunuh karakter Sri yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karawang, Ahmad Suroto sendiri enggan berkomentar.

Menurutnya, urusan politik bukanlah kapasitas atau kewenangannya untuk berkomentar. “Yang dilaporkan adalah kehilangan HP, itu substansinya. Kalau soal politik, itu saya tidak mau berkomentar. Karena itu bukan wilayah kita. Semuanya kita serahkan kepada pihak berwajib untuk ditelusuri,” ucapnya.

Sementara itu Kuasa Hukum Sri Rahayu dari LBH Beringin, Diro Mas Bang menjelaskan, pelapor sudah melakukan laporan polisi ke Polres Karawang dengan nomor SKTLK/1948/8//2017/JABAR/RESKRIM/KRW.
(dms/JPC) - JawaPos.com -
Mengharukan, Anak dan Ayah Dipertemukan Ojek Online

Akun Instagram @dramaojol.id (Drama Ojek Online Indonesia) menjadi wadah bercerita terbaru seputar ojek online. Baik cerita dari tukang ojeknya maupun dari sisi penggunanya. Mulai dari cerita lucu hingga kejadian mengharukan ada di sana.

Terbaru, akun tersebut mengunggah cerita mengharukan yang dialami pengguna @salmazuharaa. Konsumen itu tanpa disengaja dipertemukan dengan ayah kandungnya yang sudah lama tidak ketemu lewat orderan. Dia mengaku awalnya tidak memerhatikan driver yang didapatnya.

Baru lah saat tiba, dirinya sadar pengendara ojek berbasis aplikasi itu adalah ayahnya.

"Tadi pulang sekolah aku order gr*bbike. Terus dapet kan drivernya. Aku ga terlalu merhatiin. Pas drivernya datang, aku liat, ternyata papaku sendiri," tulis @salmazuharaa.

Salma Zuharaa mengaku telah lama tidak berjumpa ayahnya yang bercerai dengan ibunya beberapa tahun lalu. Semenjak saat itu dirinya kehilangan kontak dengan beliau.

"Fyi papa mamaku cerai udah lama gitu trus ga tahu kabar papa lagi. Sekarang dipertemuin sama Tuhan kayak gini caranya. Aku terharu banget setelah ga ketemu papaku bertahun-tahun," ungkapnya.

Cerita dari akun @salmazuharaa itu langsung menuai reaksi dari warganet. Sejumlah pengguna Instagram mengaku terharu mengetahui kejadian itu.
(ded/JPC)  jawapos.com
Miris, Kasus Bocah Tewas di Tangan Teman Sendiri Terus Berulang

Masa anak-anak merupakan masa bermain dengan teman-teman sebayanya. Semestinya, pola bercanda dan bermain penuh keceriaan alias jauh dari kekerasan verbal maupun fisik.

Sayangnya, di sejumlah kasus, keceriaan mereka diwarnai dengan tragedi kekerasan yang menyebabkan korban jiwa.

Catatan JawaPos.com, terdapat beberapa kasus siswa SD yang meninggal di tangan temannya. Semula hanya bercanda, lalu menjadi berkelahi, dan saling pukul. Barangkali pelakunya yang juga masih anak-anak tak sengaja, akan tetapi korban justru jatuh akibat tangan
mereka sendiri.

Kemarin (8/8), siswa kelas II di salah satu SDN di Longkewang, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal setelah berkelahi dengan teman sekelasnya. SR, inisial korban, kemudian meninggal dunia.

SR bukan korban pertama. Pada tahun 2015, seorang siswa SD kelas 2 berinisial A meninggal dunia setelah berkelahi dengan teman sekolahnya di Kebayoran Lama. Ketika itu, RA menderita luka di dada dan punggung.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto prihatin kasus anak tewas di tangan temannya sendiri masih berulang. Apalagi tak hanya kekerasan fisik, kekerasan verbal serta bullying juga menjadi ancamann.

"Pada level regulasi Raperpres pencegahan kekerasan di satuan pendididikan kami dorong agar sesegera mungkin terbit," kata dia kepada
JawaPos.com, Rabu (9/8).

Susanto mendorong advokasi perwujudan sekolah ramah anak dimaksimalkan. Sampai tahun ini, lanjut dia, ada sekitar 3400-an rintisan sekolah ramah anak.

Dia berharap tahun ini setidaknya bisa bertambah 1000 rintisan sekolah.

"Sehingga integrasi perlindungan anak dalam pembelajaran terus diadvokasikan kepada pimpinan satuan pendidikan agar kasus-kasus
bullying bisa ditekan," pungkasnya.
(ika/JPC) JawaPos.com
Embung Langensari Spot Wisata Air Jogja

Embung Langensari kian menjadi primadona masyarakat Kota Jogja. selain menjadi ruang terbuka hijau, embung di wilayah Klitren, Gondokusuman, mampu menarik wisatawan. Karena itulah Pemkot Jogja berencana menjadikan Embung Langensari sebagai ikon wisata baru. Hanya, sampai sekarang masih ada kendala kewenangan pengelolaan. Sebab, embung merupakan kewenangan Pemprov DIJ. Pemkot bisa mengelolanya asal mendapat lampu hijau dari pemprov. Di sisi lain Pemprov DIJ keukeuh akan mengelola sendiri embung tersebut.

“Kami siap menjadikan Embung Langensari sebagai spot wisata air. Itu jika (pengelolaan) diserahkan ke pemkot,” ujar Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti di sela peringatan Hari Lingkungan Hidup di kawasan Embung Langensari kemarin (25/7).

HS, sapaannya, mengakui bukan hal mudah mengelola embung. Dibutuhkan komitmen semua pihak untuk menjaganya siang-malam. Agar fungsi embung tetap sesuai peruntukannya, yakni menampung kebutuhan air, sekaligus taman kota.

Untuk mewujudkan misinya, HS berencana menjadikan kawasan embung lebih rimbun dengan menambah pohon-pohon perindang. Lampu penerangan juga akan diperbanyak untuk menambah nilai estetika kawasan.

Embung buatan yang dibangun di bekas area SD Langensari tersebut saat ini dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat wisata. Terutama sebagai wahana pemancingan. Hal itu dikuatkan dengan adanya spanduk bertuliskan “Dilarang Nyekrik” di salah satu sudut embung. Nyekrik berasal dari kata cekrik yang artinya teknik memancing tanpa umpan, namun menggunakan banyak mata kail untuk disabetkan ke titik yang ada ikannya. HS mengingatkan, teknik cekrik tidak baik digunakan karena melukai ikan. “Mancing secara konvensional dengan umpan saja. Asal jangan mancing masalah,” candanya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Yunianto Dwi Sutono menambahkan, konsep spot wisata yang akan dibangun memanfaatkan seluruh area embung seluas 5.890 meter persegi tersebut. "Bisa ditambah kapal-kapal kecil. Tapi itu nanti kalau pengelolaannya diserahkan ke pemkot,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIJ Muhamad Mansur mengisyaratkan, kecil kemungkinannya menyerahkan pengelolaan Embung Langensari kepada Pemkot Jogja. Sebaliknya, pemprov sendiri yang akan mengelolanya. Mansur beralasan karena pemanfaatan embung tak sebatas untuk lingkup Kota Jogja. "Bisa saja (dikelola) pemkot. Tapi mungkin statusnya seperti Taman Parkir Abu Bakar Ali dengan status pinjam pakai. Aset tetap milik Pemprov DIJ,” ujarnya.

Soal pengelolaan embung berkaitan dengan pengerjaan fisiknya yang merupakan proyek pemerintah pusat. Dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO). Embung Langensari dibangun dengan anggaran antara Rp 6 miliar - Rp 7 miliar. Dinas PUP-ESDM DIJ bertugas menata sarana dan prasarananya. Seperti membangun ruang edukasi, lokasi parkir, lampu taman, hingga amphitheater. Untuk keperluan itu saja pemprov telah merogoh kocek hingga Rp2,2 miliar.

Status embung itu sendiri saat ini masih menunggu serah terima dari BBWSO ke Pemprov DIJ. Setelah berada di tangan pemprov barulah akan diputuskan siapa yang akan mengelolanya.

(rj/ong/ong/JPR) jawapos.com
Merokok di Dalam Kereta Satu Keluarga Diturunkan Paksa


Akibat tertangkap tangan merokok didalam toilet kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) tujuan stasiun Kutoarjo Solobalapan seorang pria beserta istri dan anak balitanya diturunkan paksa di Stasiun Rewulu Bantul Yogyakarta, Jumat (4/8/2017).

Pria berjaket hitam tersebut tertangkap tangan oleh dua orang polisi khusus kereta api (Polsuska) saat tercium bau asap rokok dari dalam toilet.Ketiga orang tersebut diantaranya pelaku dan dua orang polisi kereta terlihat negosiasi didepan toilet diantara perpisahan antar gerbong kereta api Prambanan Ekspres (Prameks).Pria yang naik dari stasiun Kutoarjo bersama sang istri dan anak balitanya tersebut terlihat dari jendela pindu pembatas menyodorkan data diri termasuk KTP dan beberapa kartu lain.

“Dia merokok didalam kereta, aturanya no smoking didalam kereta, terpaksa kita turunkan paksa,” kata Arifin salah satu polisi khusus kereta api (Polsuska)Arifin yang tak mau memberikan data pelaku tersebut hanya memberikan penjelasan terkait aturan didalam kereta.

“Aturan didalam keretakan sudah jelas bahwa tidak boleh merokok didalam gerbong kereta, siapapun itu tetap kita turunkan paksa,” katanya bersama Polsuska lainya.

Selang beberapa menit kereta api Prambana Ekspres (Prameks) berhenti distasiun Rewulu (RWL) yang berada di Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

Stasiun kelas III yang berjarak 8 Km dari Stasiun Patukan tersebut benar pasangan pasturi dengan satu orang anak balita tersebut diturunkan diari pintu sebelah kiri kereta.Proses penurunan paksa yang tak ada tangga naik tersebut pelaku harus melompat dari pintu kereta yang selanjutnya membopong anaknya dari atas kereta.

(rj/ong/ong/JPR) - jawapos
6 Alasan Mengapa Kamu Harus Waspada Terhadap Mantannya Pacar Kamu Yang Sekarang

Kamu boleh saja cemburu atau mewaspadai temen-teman kamu atau temen pacar kamu yang berpotensi buat nikung kamu. Tidak salah jika kamu melakukan hal itu asal jangan terlalu berlebihan agar kamu tidak disebut sebagai pasangan posesif.

Namun diantara sekian banyak temennya kamu atau temennya dia yang harus kamu waspadai, yang paling ‘berbahaya’ itu adalah mantannya pacar kamu yang sekarang. Karena mau sesetia apapun pacar kamu yang sekarang kalau mantannya datang menggoda pasti hatinya akan kembali berdebar.

Mungkin beberapa alasan berikut ini bisa menjelaskan mengapa kamu harus mewas padai mantannya ketimbang temanmu atau seseorang yang baru atau lainnya:


1. Merasa Lebih Mengenal Mantan
Dia akan lebih berpotensi untuk jatuh cinta lagi pada mantannya dari pada kamu. Karena dia merasa sudah lebih mengenal mantannya dari pada kamu.

2. Sebaik Apapun Kamu Tetap Saja Akan Kalah Dengan Kebaikan Mantannya
Kamu dan mantannya pacar kamu yang sekarang boleh sama-sama memiliki kepribadian, rasa peduli dan cinta yang sama. Namun yang namanya mantan akan selalu unggul.

3. Mantan Akan Lebih Mendekati Tipe Ideal
Alasan lainya mengapa kamu harus mewaspadai mantannya pacar kamu yang sekarang adalah, karena mantan akan lebih mendekati tipe ideal, wajar jika kemudian pacar kamu balikan sama mantannya karena ia merasa mantannya adalah tipe idelan pasangan.

4. Karena Godaan Mantan Itu Lebih Kuat Dari Pada Godaan Orang Baru
Berpacaran denganmu bukan pertanda bahwa dia sudah tidak cinta lagi sama mantannya atau sudah melupakan mantannya. Kalaupun memang benar-benar cinta mungkin saja hatinya akan tergoda alias kembali cinta sama mantan pacarnya, kalau digodaain atau ada kesempatan untuk kembali bersama.

5. Lebih Mendebarkan Mantan Dari Pada Kamu
Alasan lainnya mengapa kamu harus mewaspadai mantannya pacar kamu yang sekarang adalah, karena baginya mantan pacarnya masih lebih mendengarkan hatinya dari pada kamu. Hatinya masih bisa langsung berdebar begitu mendengar namanya atau tidak sengaja melihatnya dan alasan lainnya.

6. Kamu Tidak Bisa Menjadi Alasan Untuk Membuatnya Tidak Kembali Pada Mantannya
Hubunganmu dan dia tidak bisa menjadi alasan untuk tidak kembali pada cinta lamanya. Dia akan lebih merasa tidak berat untuk merelakanmu dari pada menolak mantannya yang ingin balikan lagi.